- Akankah Genos Menjadi Layanan Jasa Tepi Jalan
- Diduga Tidak Berfungsinya Autothrottle Penyebab jatunya Sriwijaya SJ 182
- Sidang Tertutup Penentuan Kehalalan Vaksin Sinovac Dimulai Hari Ini Oleh MUI
- Prof Muzakir: Dalam Hal Apa HRS Menyebabkan Kedaruratan Kesehatan
- Waketum MUI: Untuk Apa PTPN Ambil Tanah HRS Kalau Tak Digunakan?
- Cara Abadikan Cahaya Malam Hari, Begini Caranya
- Pembangkit listrik luar angkasa, bagaimana cara kerjanya?
- Janji Malaysia Atas Unggahan Video Lagu Indonesia Raya Yang Menghina NKRI
- Ilmuan NASA Sukses Melakukan Demonstrasi Teleportasi Kuantuan Jarak Jauh
- Anwar Abbas: Seandainya Moh Hatta Tau Atas Polemik Tanah Markaz Syariah HRS
Ilmuan NASA Sukses Melakukan Demonstrasi Teleportasi Kuantuan Jarak Jauh
Keterangan Gambar : mage source: Dmitriy Rybin/AnyaPL/Shutterstock/Big Think
Ilmuwan NASA sukses mendemonstrasikan 'Teleportasi Kuantum' jarak jauh untuk pertama kalinya, tetapi ini tidak berarti bahwa semua objek dapat muncul kembali di tempat lain secara instan.
Ilmuwan NASA, Caltech dan Fermilab telah mencapai teleportasi kuantum jarak jauh, informasi yang terkandung dalam qubit telah diteleportasi dalam jarak yang signifikan melalui belitan.
Baca Lainnya :
- Anwar Abbas: Seandainya Moh Hatta Tau Atas Polemik Tanah Markaz Syariah HRS0
- Kenang Tragedi Tsunami Aceh, Mardani Ali Sera Unggah Foto Habib Rizieq Sedang Angkat Jenazah0
- Tanah Ponpes Alam dan Agrokultural FPI di Gugat PTPN, Mantan Ketua DPR Angkat Bicara0
- Tetap Berwisata? Ini 5 Tips Berliburan Agar Lebih Aman di Era Pandemi Covid-190
- Tidak Pernah Memiliki Rekam Jejak di Bidang Keagamaan, Akhirnya Fachrul Razi Terselamatkan0
Teleportasi sendiri menurut id.wikipidia.org adalah pengalihan materi dari satu titik ke titik lain tanpa melewati jarak antara kedua titik.
Dengan menggunakan jaringan komunikasi kuantum, NASA telah berhasil mentransfer informasi kuantum (qubit) dengan kecepatan cahaya lebih dari 27 mil.
Peneliti dari Caltech, NASA, dan Fermilab (Fermi National Accelerator Laboratory) berhasil membangun sistem transportasi unik antara dua laboratorium, dan sistem tersebut terdiri dari tiga node.
Ketiga node ini berinteraksi untuk membuat urutan qubit yang mengirimkan sinyal secara instan. Artinya, tidak ada masa tunggu antara pembuatan dan pengiriman informasi. Informasi yang dikirim 90 persen akurat, dan meskipun tidak sempurna, para peneliti sekarang memiliki harapan untuk masa depan.
Ke depannya, sekarang diharapkan teleportasi kuantum dapat ditransfer ke penggunaan praktis, seperti jaringan informasi antar laboratorium yang ingin saling mengirim informasi.
Demikian pula, teknologi dapat menjadi bagian dari komputer kuantum yang dapat memberikan daya lebih dari superkomputer tercanggih kami. Ada juga kemungkinan, sensor bisa menggunakan teknologi yang ditampilkan dalam penelitian.
Saat ini aplikasi ini masih jauh , dan pencapaian ini sendiri patut dirayakan. Meskipun demikian, penelitian ini dapat menghasilkan kemungkinan yang menarik.
Editor: BDe
Sumber:Sindonews.com
