- Kutitipkan Sepotong Cinta Di Hatimu
- Akankah Genos Menjadi Layanan Jasa Tepi Jalan
- Diduga Tidak Berfungsinya Autothrottle Penyebab jatunya Sriwijaya SJ 182
- Sidang Tertutup Penentuan Kehalalan Vaksin Sinovac Dimulai Hari Ini Oleh MUI
- Prof Muzakir: Dalam Hal Apa HRS Menyebabkan Kedaruratan Kesehatan
- Waketum MUI: Untuk Apa PTPN Ambil Tanah HRS Kalau Tak Digunakan?
- Cara Abadikan Cahaya Malam Hari, Begini Caranya
- Pembangkit listrik luar angkasa, bagaimana cara kerjanya?
- Janji Malaysia Atas Unggahan Video Lagu Indonesia Raya Yang Menghina NKRI
- Ilmuan NASA Sukses Melakukan Demonstrasi Teleportasi Kuantuan Jarak Jauh
William Wongso, Beber Kisah di Balik Syuting Gordon Ramsay: Uncharted di Sumbar
Keterangan Gambar : Gordon Ramsay Memasak Bika (tangkapan layar youtube)
William Wongso mengungkapkan cerita di balik syuting bersama
Gordon Ramsay di acara "Gordon Ramsay: Uncharted".
Seperti diketahui, Gordon Ramsay lewat program televisi di
National Geographic "Gordon Ramsay: Uncharted" Season 2 telah
melakukan syuting di Sumatera Barat.
Baca Lainnya :
- ASMARA RUMI si INYIAK BALANG 0
- 212: Potensi Investment Company0
- PERAN dan FUNGSI PEMDA TERDEPAN DALAM IMPLEMENTASI DAN PELESTARIAN ABS-SBK di RANAH MINANG0
- Kemana Liburan Hari Ini? HeHA Sky View Gunungkidul Siap Memanjakan Mata Anda 0
- Dahlan Iskan: Dapat 3 10
Program tersebut juga telah ditayangkan pada 29 Juni 2020
lalu dengan judul Gordon Ramsay: Uncharted Season 2 episode Sumatra's Stunning
Highlands.
Di program tersebut, Gordon Ramsey ditemani pakar kuliner
Indonesia, William Wongso.
Acara tersebut cukup menarik perhatian publik dan sempat
trending menjadi perbincangan di media Twitter.
Kini, setelah beberapa hari program tersebut tayang, William
Wongso mengungkapkan cerita dibalik syuting program: "Gordon Ramsay:
Uncharted" di Indonesia itu.
William Wongso mengungkapkan, kisah syuting tersebut bermula
ketika ia dihubungi oleh Produser National Geographic New Zealand pada
September 2019.
Saat itu, kru dari "Gordon Ramsay: Uncharted" akan
syuting di Tasmania dan setelahnya akan ke India.
Namun sebelum ke India itu ada waktu kosong dan berencana
untuk ke Indonesia.
"Dia bilang, ini nanti ada program Gordon syuting di
Tazmania, terbang melewati Indonesia ke India," ungkap William Wongso saat
berbincang bersama Helmy Yahya di kanal YouTube Helmy Yahya Bicara.
Ia pun akhirnya mengajukan Sumatera Barat untuk dijadikan
lokasi syuting acara tersebut.
Pakar kuliner kelahiran Malang itu juga memberi beragam data
terkait alasannya memilih Sumatera Barat.
Akhirnya dua minggu setelah pengajuannya itu, akhirnya
disepakati untuk menjadikan Sumatera Barat sebagai tempat syuting.
"Itu September, terus awal Oktober saya ada misi ke
Eropa, Budapest, ke Atlanta ke Paris, lalu mereka interview saya first time di
Paris," terangnya.
Setelah interview itu, tim program yang terdiri dari
Executive produser serta Director datang ke Sumatera Barat pada 24 Oktober
untuk mengecek lokasi.
"Itu Oktober, langsung sebelum mereka pulang sudah
menentukan schedule Januari, Januari kita syuting tanggal 19-22 Januari
2020," sambung pakar kuliner yang dijuluki Diplomat Rendang itu
Akhirnya, pada bulan mereka syuting, tim program datang ke
Indonesia secara bergiliran dengan berbagai peralatan syuting.
"Mereka datang tanggal 6 sudah ada yang datang. Itu
kaya ombak itu datangnya, bergelombang," ungkapnya.
Lantaran banyanyak barang yang dibawa, dua koki yang
membantu Gordon Ramsay di acara tersebut disuruh mengawal barang bawaan
sebanyak 40 koli barang.
Master of Rendang itu mengungkapkan, sebanyak 24 ribu dolar
dikeluarkan untuk membayar overweight paketan barang yang dibawa.
"Dia terbang dari Tazmania landing di Jakarta dengan 40
koli alat-alat, dari Jakarta alat-alatnya terbang lagi ke Padang, beratnya 800
kg, dari Tazmania ke Jakarta 24 ribu dolar cos overweightnya," ungkap dia.
Jika dikonversikan ke dalam rupiah, maka biaya yang
dikeluarkan untuk pengangkutan barang 40 koli tersebut mencapai hampir Rp 350
juta hanya dari Tazmania ke Jakarta, belum termasuk pengangkutan dari Jakarta
ke Padang.
Menurutnya, jadwal syuting yang disusun oleh tim
"Gordon Ramsay: Uncharted" berjalan dengan efektif dan sangat tepat
waktu.
Saat syutingpun pengawalan dari keamanan juga sangat ketat
dan banyak ambulans yang disiagakan oleh tim "Gordon Ramsay:
Uncharted".
Namun demikian, proses syuting acara itu sangat santai dan
tidak kaku.
Banyak hal yang dilakukan secara improfisasi, sehingga tidak
terpaku oleh suatu nahkah script.
Ia kagum dengan petalatan yang digunakan untuk syuting,
pasalnya alat-alat yang digunakan cukup canggih dan sangat banyak.
Sehingga mampu mendapatkan bagian-bagian detail untuk
menangkap momen dramatis.
Alasan Memilih Sumatera Barat
William Wongso mengungkapkan alasannya memilih Sumatera
Barat untuk dijadikan lokasi syuting acara itu.
Menurutnya, Sumatera Barat mempunyai keunggulan lebih dari
banyak sektor mulai dari makanan, budaya masyarakat hingga alamnya.
Dari segi tardisi masyarakat, Sumatera Barat mempunyai Pacu
Jawi, acara olahraga tradisional yang dilombakan menggunakan sepasang sapi
berlari di lintasan sawah berlumpur.
Selain itu, Sumatera Barat juga mempunyai peninggalan
bersejarah berupa Istana Basa atau Istana Pagaruyung.
Dan satu hal lain yang menarik ialah mengenai masakan
rendang.
"Data saya kasih, dari budaya makan, bajamba, budaya
minang yang color full, aktivitas tradisional pacu jawi," ungkapnya.
Seperti diketahui, Sumatera Barat terkenal dengan masakan
padanganya, utamanya rendang.
Hampir semua masyarakat Indonesia bahkan dunia tahu akan
masakan padang dengan rendangnya.
Pakar kuliner dengan julukan Diplomat rendang ini berfikir,
National Geographic akan mencari market ini, yang mana banyak orang Indonesia
mengetahuinya.
Selain itu, rendang juga pernah didaulat sebagai makanan
terenak di dunia versi CNN.
Namun saat itu, bangsa Indonesia tidak melakukan apa-apa
atas pencapaian itu.
Sehingga ia merasa perlu untuk kembali mengangkat rendang.
"Satu nasional, Indonesia 250 juta, pasti Nat Geo akan
mencari market ini, siapa yang ngak kenal masakan Padang, dua kali rendang
masuk CNN," ujarnya.
Selama dua season "Gordon Ramsay: Uncharted", ini
merupakan pertama kalinya program itu melakukan syuting di Indonesia, sehingga
ia juga ingin membuat adanya kesan yang berlebih terhadap Indonesia.
"Saya ngambil momentum itu saya harap nantinya
Uncharted season ketiga siapa tahu ke Indonesia lagi. Sebab kalu dia ke negara
lain itu kan kurang lebih sama, kita tuh perbedaan satu sama lainnya jauh
berbeda," terang Koki kelahiran Malang itu.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul “Cerita William Wongso
Mengungkap Kisah di Balik Syuting Gordon Ramsay: Uncharted di Sumbar,”
