- Kutitipkan Sepotong Cinta Di Hatimu
- Akankah Genos Menjadi Layanan Jasa Tepi Jalan
- Diduga Tidak Berfungsinya Autothrottle Penyebab jatunya Sriwijaya SJ 182
- Sidang Tertutup Penentuan Kehalalan Vaksin Sinovac Dimulai Hari Ini Oleh MUI
- Prof Muzakir: Dalam Hal Apa HRS Menyebabkan Kedaruratan Kesehatan
- Waketum MUI: Untuk Apa PTPN Ambil Tanah HRS Kalau Tak Digunakan?
- Cara Abadikan Cahaya Malam Hari, Begini Caranya
- Pembangkit listrik luar angkasa, bagaimana cara kerjanya?
- Janji Malaysia Atas Unggahan Video Lagu Indonesia Raya Yang Menghina NKRI
- Ilmuan NASA Sukses Melakukan Demonstrasi Teleportasi Kuantuan Jarak Jauh
Silaturahim Berbuah Rezeki
Keterangan Gambar : Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, Doni Monardi dan Perwakilan Unpad (Foto bnpb.go.id)
Jakarta—Luar biasa, hebat itulah yang bisa kita
katakan terhadap kekuatan silaturahim yang telah diajalankan secara konsisten
oleh DR. Aqua Dwipayana, sang penulis buku best seller “The Power of
Silaturahim : Rahasia Sukses Menjalin Komunikasi”.
Kehebatan itu juga tertuang dalam bentuk tulisan yang diunggah via medsos.
Baca Lainnya :
- Seru! UAS Diskusi Dengan Rocky Gerung: Covid Untuk Menguji Kedunguan0
- Heboh, Fajrin, Mantan Penjual Mie Ayam Jadi Direktur Telkom.0
- Ujian Masuk Gel. ke Dua Universitas Indonesia (UI) Melalui SIMAK Telah di Buka Hingga 19 Juli 20200
- Waspada! Orang Tua Dampingi Selalu Putra Putri Anda ber Medsos0
- Guys, Optimalkan Hasil Jepretan Gadget lo, Biar Doi Makin Cantik!0
Salah satu contoh dari ribuan testimoni kebahagiaan
dari kesuksesan persilatuahiman itu adalah yang ditulis oleh Dr. Dadang Rahmat
Hidayat, Dekan Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran Bandung dan
Ketua Umum Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia.
Berikut kami tampilkan tulisan lengkapnya, semoga
menjadi motivasi bagi kita untuk mengamalkannya.
**********************
Rezeki Tim Unpad Bertemu Kepala
BNPB, Kepala BNPT, dan Dirut Duta Anggada Realty
Oleh Dr Dadang Rahmat Hidayat
Diawali pembicaraan mengenai
rencana mengundang Pak Aqua Dwipayana untuk memberikan ceramah, motivasi, dan
kuliah umum secara langsung atau tatap muka di Fakultas Ilmu Komunikasi
Universitas Padjadjaran (Fikom Unpad) yang mengalami penangguhan jadwal dikarenakan
berbagai sebab termasuk adanya pandemi Covid-19. Juga pengamatan saya terhadap
aktivitas Pak Aqua yang luar biasa padat di berbagai tempat, khususnya di Gugus
Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 bersama Ero yang sangat berdedikasi, maka
saya dan Pak Hadi Suprapto Arifin sebagai Ketua Panitia Dies Natalis ke-60
Fikom Unpad sepakat dengan usulan untuk memadukan Pak Aqua dan Ero berbicara
dalam acara yang saya sebut WEBMOTIVATION. Sekaligus launching Dies Natalis
ke-60 Fikom Unpad dengan _Keynote Speaker dari Letjen TNI Doni Monardo dan
Sambutan Rektor Unpad Unpad Prof Rina Indiastuti._
Kemudian Pak Aqua menawarkan
untuk mempertemukan saya dengan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana
(BNPB) Letjen TNI Doni Monardo untuk berdikusi mengenai komunikasi kebencanaan
termasuk terkait Covid-19. Saya tahu bahwa selama ini Pak Aqua berteman sangat
akrab sama Pak Doni. Setiap saat selama 24 jam mereka bisa berkomunikasi.
Kesempatan tersebut tentu tidak
kami sia-siakan, bahkan saya anggap ini sebagai rezeki. Setelah adanya
kepastian jadwal pertemuan, saya segera mohon restu kepada Rektor Unpad Prof
Rina Indiastuti tentang rencana tersebut. Alhamdulillah Rektor memberi restu
dengan harapan bisa berkolaborasi positif dan membantu terkait penanggulangan
Covid-19. Untuk hal lebih lanjut saya meminta Pak Hadi untuk selalu
berkomunikasi dengan Pak Aqua.
Setelah itu berbagai informasi
saya terima langsung dari Pak Aqua atau melalui Pak Hadi yang menyebutkan pada
hari yang sama Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Pol
Boy Rafli Amar mengundang kami di kantornya selepas pertemuan dengan Pak Doni.
Tentu ini rezeki lain bagi kami.
Meski sudah kami siapkan
kendaraan dari Unpad, namun untuk kelancaran selama perjalanan Pak Aqua telah
mempersiapkan dan meminta kesediaan kami menggunakan bus dari Sekolah Staf dan
Komando Angkatan Darat (Seskoad). Danseskoad Mayjen TNI Kurnia Dewantara adalah
teman akrab Pak Aqua. Setiap Pak Aqua ke Bandung sering mendapat bantuan
penginapan dan mobil serta sopirnya dari Pak Kurnia. Saat saya menulis ini Pak
Kurnia telah dipercaya Panglima TNI Marsekal TNI Dr Hadi Tjahjanto untuk
menjadi Pangdam IX/Udayana di Bali.
Pak Aqua juga meminta kami
untuk bersedia menginap di Hotel Mercure Cikini Jakarta dengan bantuan fasilitas
akomodasi dari sahabat akrab beliau yaitu Pak Ventje Suardana. Sekali lagi
rezeki buat kami melalui Pak Aqua.
Pertemuan Luar Biasa dengan
Kepala BNPB dan Jajarannya
Saya yang menjadi ketua
rombongan mengikuti saran Pak Aqua maksimal delapan orang dari Unpad. Atas
masukan beberapa pihak maka saya putuskan tim yang berangkat adalah yang sangat
relevan dengan pertemuan kami di BNPB terkait Komunikasi Kebencanaan dan
Covid-19 serta rencana Dies Natalis ke-60 Fikom Unpad.
Mereka adalah Dr Hadi Suprapto
Arifin (Ketua Senat Fikom/Ketua Dies), Dr Purwanti Hadisiwi (Kaprodi Ilmu
Komunikasi), dr. Irvan Afriandi.,MPH.,Ph.D (Wakil Dekan FK Unpad/Wakil Ketua
Gugus Tugas Covid-19 Unpad), Dr Nindi Aristi (Koordinator Unit
Internasional/Wakil Ketua Dies), FX Ari Agung Prastowo, M.Si (Manajer Riset dan
Kerjasama), Agus Setiaman, S.Sos., M.Si (Manajer Akademik dan Kemahasiswaan)
dan Ade Kadarisman, M.Sc (Dosen Prodi Humas/Peneliti Unpad SDGs Center yang
saat ini juga menjadi Ketua Gugus Tugas ISKI Peduli Covid-19).
Sesuai rencana pada Kamis, 18
Juni 2020 pukul 08.10 kami berangkat dengan bus Seskoad yang dikemudikan dengan
sangat baik oleh Sertu Cecep Maulana dan Montir Hermansyah. Perjalanannya
lancar sekali. Sampai di hotel Mercure Cikini sekitar pukul 10.35.
Pak Aqua menyambut kami di
hotel Mercure Cikini untuk istirahat sebentar sebelum ke gedung Graha BNPB
Jakarta Timur. "Pak Dadang, karena bapak dan rombongan tiba di Jakartanya
cepat maka istirahatnya di sini. Menjelang pukul 12.00 kita ke Graha BNPB,"
ujar Pak Aqua.
Setelah istirahat sejenak dan
meletakkan barang bawaan di kamar, kami kemudian sama-sama menuju kantor Graha
BNPB di Jalan Pramuka Jakarta Timur. Dari hotel Mercure Cikini ke sana hanya
sekitar 15 menit.
Sejak kedatangan kami sudah
merasakan penerimaan yang hangat dan tertib. Itu tentu karena sudah
dipersiapkan dengan sangat baik. Setelah dijamu makan siang di lantai 10 di
gedung Graha BNPB, secara resmi kami diterima terlebih dahulu oleh Kepala Pusat
Data dan Informasi (Pusdatin) Kebencanaan Komunikasi BNPB Dr Raditya Jati di
ruanganya di lantai 12.
Laki-laki asal Yogyakarta itu
dengan penuh antusias dan rendah hati menerima kami bersama jajarannya serta
menjelaskan berbagai aktivitas BNPB khususnya yang terkait komunikasi. Salah
satu tim Pak Raditya yaitu Ibu Rita yang kami kenal saat mewakili Pak Sutopo
Purwo Nugroho menerima penghargaan Anugerah Komunikasi Indonesia tahun 2018 di
Bandung dari Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia (ISKI) Pusat dan Kemenkominfo.
Waktu itu Pak Sutopo berada di rumah sakit sehingga diwakilkan.
Saat itu juga kami diberi
informasi khusus tentang salah satu staf beliau yang bernama Ranti sebagai
Aparatur Sipil Negara (ASN) terbaik BNPB yang tidak lain adalah alumni Fikom
Unpad. Pak Raditya juga secara langsung mengajak kami berkeliling melihat aktivitas
dan fasilitas BNPB termasuk diorama dan command center BNPB yang baru saja
dikunjungi Presiden Jokowi.
Setelah itu kami diterima
Letjen TNI Doni Monardo. Suasana kebatinan yang hangat juga kami rasakan selama
berdialog. Pak Doni menyimak berbagai pandangan kami dan dengan cukup jelas
beliau menyampaikan berbagai informasi perkembangan terkait kebencanaan,
khususnya Covid-19.
Diskusi makin seru khususnya
dengan Irvan Afriandi Ph.D sebagai Wakil Ketua Satgas Covid-19 Unpad. Ulasan
tentang pentingnya komunikasi yang efektif dalam penanggulangan berbagai
bencana di Tanah Air mengemuka dalam diskusi kami. Pada kesempatan tersebut
kami sampaikan juga kegiatan ISKI Peduli Covid-19 yang dipimpin oleh Wakil
Ketua Umum ISKI Pusat Ade Kadarisman.
Di akhir pertemuan kami sepakat
untuk memperkuat kolaborasi BNPB dan Unpad, khususnya mengenai komunikasi
kebencanaan serta dibuatkan MoU antara BNPB dan Unpad. Pak Doni juga menyatakan
kesediaannya menjadi Keynote Speaker dalam Webmotivation dan launching Dies
Natalis ke-60 Fikom Unpad pada Rabu pagi, 1 Juli 2020.
Tanpa sadar adanya hikmah yang
saya rasakan di mana kami seperti telah menjadi bagian dari BNPB dalam
berinteraksi yang tidak lebih dari 3 jam. Kehadiran Pak Aqua dan Ero membuka
kesempatan bagi Kaprodi Ilmu Komunikasi Fikom Unpad Dr Purwanti Hadisiwi untuk
mengirim tujuh orang mahasiswa Fikom berkegiatan magang/KKN di BNPB.
Sebelumnya lewat Pak Aqua dan
Ero, Pak Doni mempersilakan mahasiswa Unpad magang/KKN di BNPB. "Silakan
saja Pak Aqua. Kalau ada teman-teman Ero dari Unpad yang mau magang atau KKN di
BNPB. Pasti pengalaman selama di sini sangat bermanfaat dan menarik buat mereka
seperti yang telah dialami Ero," ungkap Pak Doni.
Kunjungan di BNPB makin lengkap
dengan diberikannya kesempatan kami berkunjung besok harinya ke Pusdiklat BNPB
di Sentul yang diterima langsung oleh Kapusdiklat BNPB Bapk Berton Suar Pelita
Panjaitan, Ph.D yang punya gagasan baik untuk membentuk penyuluh kebencanaan di
berbagai tempat di Indonesia, terutama di wilayah rawan gempa. Beliau dengan
terbuka meminta masukan mengenai pengembangan kurikulum terkait komunikasi
kebencanaan kepada Tim dari Unpad. Rezeki dan berkah lain lagi yang kami terima
untuk berkolaborasi.
Kehangangatan Kepala BNPT
Komjen Pol Boy Rafli Amar Menerima Rombongan Unpad
Setelah dari BNPB, Kunjungan
kami berikutnya ke BNPT bertemu langsung dengan Kepala BNPT Komjen Pol Boy
Rafli Amar. Sungguh merupakan pengalaman yang baik dan berkesan pula. Saya
terakhir bertemu beliau pada saat menjabat Wakalemdiklat Polri.
Dalam diskusi dengan Pak Boy
sangat terasa bahwa aspek komunikasi akan menjadi hal penting dalam tugas pokok
dan fungsi BNPT dan terkesan kuat untuk mengarusutamakan pendekatan persuasif
komunikasi yang selama ini juga sudah dilakukan BNPT. Ngobrolnya pun berkembang
mengenai kaitan terorisme dan pandemi Covid-19.
Di akhir diskusi disepakati
untuk disiapkan naskah kerjasama antara BNPT dan Unpad sebagai upaya bersama
terkait masalah terorisme. Pada saat yang sama Pak Boy juga mempersilakan Tim
untuk berkunjung ke markas BNPT di Sentul besok harinya.
Kunjungan ke markas BNPT di
Sentul terasa istimewa karena hampir semua fasilitas BNPT di Sentul boleh
dikunjungi kecuali wilayah yang tidak relevan kami datangi. Kami diterima
langsung oleh Pak Buntoro, Pak Iwa, Pak Andy, Pak Sujatmiko dan Pak Bayu.
Diskusi berlangsung dimulai pemaparan dari Kolonel Pas Sujatmiko dan
keterkaitan komunikasi dan kondisi kampus. Selama kunjungan di BNPT Sentul kami
pun didamping staf BNPT yang antusias dan hangat mengenalkan berbagai
fasilitasnya.
Perjalanan rombongan kami di
BNPB dan BNPT secara substantif keduanya menguatkan pentingnya komunikasi dalam
penanganan bencana dan terorisme. Hal ini membuat kami tertantang untuk
berkontribusi secara optimal dan terbuka jalan untuk berkolaborasi di masa yang
akan datang, tidak hanya Fikom Unpad tapi juga komunitas komunikasi Indonesia,
termasuk Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia (ISKI). Saya menilai kunjungan
rombongan Unpad sangat sukses.
Di samping itu, saya merasakan
berbagai kehangatan berinteraksi dengan jajaran kedua lembaga tersebut, meski
harus tetap menerapkan protokol kesehatan dalam kondisi pandemi covid-19 ini.
Saya yakin hal ini dirasakan juga oleh semua rombongan Unpad.
Pak Aqua sebelum kami berangkat
dari Bandung selalu memonitor posisi rombongan. Juga ketika sedang di jalan.
Beliau selalu berada dalam setiap momen jadwal rombongan di kedua lembaga
tersebut, bahkan saat awal menyambut kedatangan rombongan di hotel Mercure
Cikini sampai melepas kami kembali ke Bandung di Sentul Bogor.
Pak Aqua dengan rendah hati
menyampaikan permohonan maaf jika dalam melayani kami ada hal--hal yang tidak
berkenan. Padahal justru kami barangkali yang telah merepotkan pak Aqua
sekeluarga. Terima kasih banyak Pak Aqua dan keluarga untuk semua bantuannya.
Baru Bertemu Pak Ventje
Suardana Langsung Akrab
Setelah sekian lama sering
mendapat cerita baik tentang Pak Ventje Suardana dari Pak Aqua melalui
tulisan-tulisannya, pada Kamis (18/6/2020) sekitar pukul 16.00 saya untuk
pertama kali bertemu dengan Pak Ventje Suardana di kantor BNPT di Jakarta. Saat
itu terasa kami sudah dekat atau lama kenal, karena kami tanpa ragu bercerita
mengenai keluarga masing-masing, khususnya Pak Ventje yang kemudian
menceritakan mengenai keluarganya yang sangat kental mengandung nilai-nilai
kebaikan.
Tidak terlalu lama kami bertemu
di BNPT. Pak Ventje meminta kami untuk menerima jamuan makan malam yang sudah
disiapkannya bertempat di hotel Mercure Cikini, tempat menginap rombongan yang
disediakannya atas bantuan Pak Aqua.
Di tengah kesibukannya sebagai
Dirut sebuah perusahaan besar, Duta Anggada Realty, beliau hadir bersama kami
pada jamuan makan malam tersebut. Pada pertemuan itu berlanjutlah kehangatan
kami dengan makin dalam membicarakan pengalaman dan keluarga masing-masing,
khususnya keluarga saya dan keluarga Pak Ventje yang ternyata sama-sama
mempunyai ayah “tentara jaman dulu”. Bedanya ayah Pak Ventje itu KKO Angkatan
Laut, sedangkan ayah saya Angkatan Darat. Obrolan kami lainnya akrab dan cair
sekali.
Kemudian Pak Aqua dan Pak
Ventje menceritakan bagaimana keduanya pertama kali bertemu di hotel Hilton
Garden Inn Ngurah-Rai Bali pada Rabu malam, 20 April 2016 sekitar pukul 22.00
Wita dengan sebuah urusan yang membawa hubungan pertemanan bahkan persaudaraan
di antara mereka sampai saat ini. Setiap tahun pada tanggal itu mereka selalu
mengenangnya.
Saya melihat kualitas hubungan
luar biasa yang terjalin di antara keduanya, bahkan saya yakin juga terjadi
pada keluarga mereka. Kalau Pak Aqua berada di suatu tempat yang ada hotel
milik Pak Ventje di daerah itu, konon Pak Ventje marah ke Pak Aqua jika Pak
Aqua tidak menginap di hotel Pak Ventje.
Pak Ventje juga mendukung penuh
program umroh gratis yang menjadi salah satu program pengabdian Pak Aqua
sekeluarga. Sudah diberangkatkan ke Tanah Suci ratusan orang. Mereka tergabung
dalam rombongan umroh The Power of Silaturahim (POS) I, II, dan III yang selalu
dipimpin Pak Nurcholis MA Basyari.
Dalam percakapan kami, dengan
Pak Ventje beberapa kali beliau menyebutkan jangan ragu-ragu untuk berkunjung
ke hotel-hotel yang dimilikinya di beberapa tempat. Tentu ini membuat kami
terharu atas kebaikan Pak Ventje yang sebenarnya baru bertemu kurang dari 5
jam, sambil sesekali saya melihat pula bagaimana Pak Ventje berbicara dengan
karyawan hotelnya dengan respek dan penuh perhatian.
Semoga kami dapat bertemu
kembali untuk melanjutkan berbagai cerita baik dan inspiratif dengan Pak Venje
Suardana. Terima kasih Pak Ventje dan Pak Aqua. Mudah-mudahan semua kebaikannya
mendapat limpahan berkah dari TUHAN Yang Maha Kuasa. Aamiin YRA...
Penulis Dekan Fakultas Ilmu
Komunikasi Universitas Padjadjaran Bandung dan Ketua Umum Ikatan Sarjana
Komunikasi Indonesia.
