- Kutitipkan Sepotong Cinta Di Hatimu
- Akankah Genos Menjadi Layanan Jasa Tepi Jalan
- Diduga Tidak Berfungsinya Autothrottle Penyebab jatunya Sriwijaya SJ 182
- Sidang Tertutup Penentuan Kehalalan Vaksin Sinovac Dimulai Hari Ini Oleh MUI
- Prof Muzakir: Dalam Hal Apa HRS Menyebabkan Kedaruratan Kesehatan
- Waketum MUI: Untuk Apa PTPN Ambil Tanah HRS Kalau Tak Digunakan?
- Cara Abadikan Cahaya Malam Hari, Begini Caranya
- Pembangkit listrik luar angkasa, bagaimana cara kerjanya?
- Janji Malaysia Atas Unggahan Video Lagu Indonesia Raya Yang Menghina NKRI
- Ilmuan NASA Sukses Melakukan Demonstrasi Teleportasi Kuantuan Jarak Jauh
Hotman Bicara Blak-Blakan dengan UAS: Pasca Korona, Saya Akan Panen
Jakarta—Siapa yang tidak kenal dengan Hotman Paris
Hutapea dan Ustadz Abdul Somad (UAS). Ya, Hotman adalah pengacara sukses dan
terkenal. Pengacara nyentrik ini juga terkenal karena tajir melintir. Sementara
UAS terkenal sebagai mubaligh yang berilmu luas dan lues dalam berijtihad.
Lantas bagaimana jadinya jika kedua orang beken itu
berbicara dan berdiskusi secara langsung?
Baca Lainnya :
- Binuang (Episode 34): Galodo di Batang Anai0
- Potensi Bisnis Penemuan Vaksin Covid-190
- Gus Dur: Turis Tersesat di Jakarta0
- DHL: Benchmark Korporatisasi Bagi Pos Indonesia0
- Binuang (Episode 33): Ajo Kamba Pulang0
Saat diskusi santai dengan UAS pada acara zoom meeting
13 Juni 2020, Hotman mengakui rahasia yang dimilikinya kepada UAS, salah
satunya kesuksesannya sebagai pengacara, termasuk rencananya pasca pandemic
korona.
Rahasia Hotman terbongkar bermula, ketika UAS dalam
vidio yang telah ditonton hampir 500 ribu kali itu, menanyakan sikap Hotman
terhadap wabah Korona.
”Terkait bang Hotman mencuci obat pakai deterjen,
kemudian pakai masker, lalu me-lockdown diri, itu sebetulnya abang sedang
mengajak apa dan gimana sebetulnya sikap terhadap korona ini?”
Hotman menjawab bahwa itu semua dilakukannya karena
paranoid dengan berita-berita tentang wabah korona di seluruh dunia yang
ditontonya melalui televisi-televisi luar negeri.
“Saya nonton CNN International, saya nonton berbagai
tivi luar negeri. Saya melihat seperti di Amerika, sudah hampir 120 ribu orang
meninggal, sehingga saya percaya bahwa tidak mungkin 120 ribu orang meninggal
karena percikan ludah. Pasti ada cara lain yang membuat orang begitu banyak terinfeksi,
antara lain melalui udara. Dari sisi orang yang positif itulah yang membuat saya jadi “parno”,
sehingga saya harus ekstra hati-hati,” ungkap nyentrik ini.
“Sekarang belum beraktivitas bang Hotman? masih di rumah saja?” lanjut UAS.
“Menurut saya, justru dunia terbalik. Karena dengan
korona ini, mau tidak mau orang harus mencari lawyer terbaikkan? Justru saya
menjadi panen pekerjaan. Dengan korona ini banyak transaksi-transaksi
terganggu, akhirnya butuh pengacara,” jawab Hotman panjang lebar.
Pada krisis moneter tahun 1998, Hotman juga
menyebutkan bahwa dia mendapat ratusan miliar dari profesinya tersebut.
“Dengan korona ini, akan banyak debitur-debitur, para konglomerat -sebagian besar masih sembunyi di Singapur- nanti begitu pulang, mulailah terjadi perkara karena banyak kontrak yang teputus, saya panen lagi, panen lagi gitu. Artinya apa? Kualitas akan selalu dicari orang ” terang Hotman.
Catatan: Tulisan ini
bersumber dari tayangan youtube UAS Official ”Bincang UAS dengan Hotman Paris”
